Monday, April 8, 2013

Puisi Kehidupan

Diposkan oleh Unknown di 3:54 AM
Hari ini kondisi gue bener-bener lagi down. Sometimes, dada gue terasa sakit dan sesek. Rasanya kayak ada beton yg sedang menimpa gue. Sementara itu kaki kiri gue yg udah tiga hari ini sakit semakin memburuk. Anehnya, sejak kaki kiri gue sakit, kaki kanan yg sakit dari awal gue kena kanker sekarang gak kenapa-napa. Gak ngerasa sakit lagi, cuma jari-jari kaki gue masih mati yg kanan.

Gue gak ngerti apa kankernya geser, meluas ke bagian kiri, atau gimana. Gue merasa lebih baik kaki kanan gue yg sakit daripada yg kiri karena kaki kanan gue kan masih agak pincang, jadi tumpuan gue ke kaki kiri. Lah, kalo kaki kiri gue sekarang sakit gue jalan pake apa? Gue pantas khawatir. Gue takut gak bisa jalan. Gue gak mau pake tongkat lagi! Bahkan kursi roda sekalipun. Meski gue gak bisa lari, pincang gak masalah buat gue. Asal gue bisa jalan diatas kedua kaki gue tanpa bantuan siapapun atau apapun.


Lagipula gue ngerasa sakitnya kaki kiri ini ngelebihin sakit yg gue rasa di kaki kanan. Lutut belakang kaki kiri gue rasanya kayak di silet terus diputer sampe nyaris putus. Nyeri BANGET. Jangan lo kira pegelnya kayak habis marathon naik turun tangga. Itu gak seberapa sama yg gue rasain sekarang (nb: habis nulis ini tiba-tiba gue mutah dua kali. Ya Tuhaaan! Gue merasa gue bener-bener lagi sekarat T_T).

Terus paha belakang kiri dan pantat kiri gue rasanya pegel campur nyeri. Gue coba nahan tapi gue gak sanggup. Gue nangis. Rasa sakit ini sukses bikin gue memohon kematian dalam hati walaupun gue sendiri takut.

Karena sebanyak apapun gue mengeluh, sekeras apapun gue menangis dan menjerit, jauh di dalam hati gue, gue gak ingin menyerah.

Orangtua gue jadi khawatir sama keadaan gue. Bapak pengen gue melakukan scanning pas cek up Jumat ini buat tau apakah kankernya mengalami perbesaran tapi dokter bilang jadwal gue scan itu bulan Juni karena Desember kemaren gue baru aja di scan. Gue gak tau apa gue bisa bertahan dengan rasa sakit ini sampe bulan Juni.

Anyway, tanggal 14 Juni nanti gue ulang tahun yg ke-20. Apa gue masih bisa ngerayain ulang tahun gue yg ke-20 dirumah ya? Gue gak mau di hari ulang tahun, gue berada di rumah sakit! Gue benci rumah sakit :’( gue selalu bermimpi buruk sejak gue opnam disana.

Sakit yg sedang gue alami ini ngebuat gue teringat sama puisi yg diambil dari buku Chicken Soup for the Soul. Gue gak tau buku yg mana karena gue liat di catetan temen sekamar kos gue dulu. Puisinya bagus banget. It’s about life. Gue pernah publikasiin ini di facebook sebelum gue sakit dan beberapa temen gue tag didalemnya. Jadi, mungkin aja diantara lo, lo udah pernah baca.

gue catet puisinya di buku harian gue juga

Gue bela-belain bangun dari tempat tidur, duduk di depan komputer buat nulisin ini di blog. Semoga lo suka :’)

Tentang Hidup
Taken from “Chicken Soup for the Soul” book

Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai
Bukan tentang berapa banyak orang yg menelfonmu
Dan juga bukan tentang siapa pacarmu
atau orang yg belum kamu pacari

Bukan tentang siapa yg telah kau cium
Olahraga apa yg kau mainkan
atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu


Bukan tentang sepatumu atau rambutmu
atau warna kulitmu
atau tempat tinggalmu
atau sekolahmu …

Bukan juga tentang nilai-nilai ujianmu,
uang, baju,
atau perguruan tinggi yg menerimamu
atau tidak menerimamu


Hidup ini bukan tentang apakah kau memiliki banyak teman
atau apakah kau seorang diri
Dan bukan tentang apakah kau diterima
atau tidak diterima oleh lingkunganmu

Hidup bukanlah tentang itu

Namun hidup ini adalah tentang siapa yg kau cintai
dan kau sakiti
Tentang bagaimana perasaanmu
tentang dirimu sendiri


Tentang kepercayaan, kebahagiaan,
dan welas asih
Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu,
mengatasi rasa tak peduli dan membina kepercayaan

Tentang apa yg kau katakan dan kau maksudkan
Tentang menghargai orang apa adanya
dan bukan karena apa yg dimilikinya


Dan yg terpenting

Hidup ini adalah memilih untuk menggunakan hidupnya
untuk menyentuh hidup orang lain
dengan cara yg tak bisa digantikan dengan cara lain


Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu …

1 komentar:

Gina on December 11, 2015 at 10:06 AM said...

Senang juga membaca puisi itu. Sudah lama tidak membuat puisi. Mungkin lagi asyik berpantun ria...

Salam kenal.

Post a Comment

 

Life Afterlife Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos