Wednesday, July 31, 2013

Instant Way? No Way!

Diposkan oleh Unknown di 5:10 PM

Ini pertama kalinya gue ngeblog di meja belajar gue. Terakhir kali gue pake meja belajar ini waktu gue belajar buat ngadepin ujian pencak silat SNMPTN tahun 2011. Selama ini biasanya gue ngeblog sambil tengkurep di kasur, duduk di sofa atau jongkok sambil notebook ditaro di perut komodo, tapi setelah kemaren gue nonton berita katanya notbuk/lepi kalo ditaro di bantal tuh cepet panas, gue jadi ogah ngeblog ditempat empuk. Gue takut gue kena ledakan :’(. FYI, duduk di meja belajar agak lama dalam kondisi gak karuan kayak gue tuh perjuangan loh! Pinggul belakang gue yang dulu sempet ada benjolan kanker suka sakit lagi. Makanya gue lebih suka ngeblog ditempat empuk, biar sekalian istirahat tapi yaa mau gimana lagi ...

English: [This is my first time i blogging on my desk. Last time i used this stuff is when i was studying for SNMPTN test (it’s a test to get in university) in 2011. I usually blogging on my bed or sit on sofa while i put my notebook on a cushy surface such as pillow, but since i watched a news that said cushy surface can makes notebook easy to get hot, i stop. I don’t want my notebook explode anyway :’(. FYI, it’s hard for me to sit for an hour in a bad condition like this. My back haunches where the cancer ever stay sometimes feels hurt, that’s why i love blogging on my bed so i can get some rest]

Selain pinggul belakang gue tadi, di lengan kiri gue juga mendadak ada 2 benjolan kecil yang kalo dipegang agak sakit. Sementara di pangkal paha kanan ada 1. Ketiga benjolan itu muncul setelah gue radiasi. Gue berharap itu bukan masalah besar meskipun feeling gue gak enak :/. Ngeliat kondisi gue, sepertinya bapak bisa menebak isi pikiran gue akhir-akhir ini. Ibarat olos yang isinya cuma kol sama cengis, pikiran gue isinya ‘gue bakal mati’ sama ‘kapan gue matinya?’. Dan tiba-tiba tanpa gue ngomong apa-apa, saat di ruang keluarga malam itu bapak ngasih wejangan, “kadang orang gak sanggup menghadapi ketakutannya jadi dia menghindari hal-hal yang menimbulkan perasaan itu. Kalo kamu takut setan ya jangan nonton horor, kalo kamu takut sama kemungkinan-kemungkinan terburuk penyakit kamu ya jangan baca hal yang bikin kamu down, jangan dengerin dan mikirin yang aneh-aneh. Kalo dengan gak tau, acuh itu bisa bikin kamu tenang, ngerasa gak ada beban, ya itu lebih baik”.

[Beside that, there is 2 little node on my left arm and 1 on my right thigh. When i touch them, i feel a little pain. They show up after my radiation therapy. I wish it’s not a big problem even i know that will be the opposite. Knowing i’m not okay, dad told me, “if you’re afraid of your cancer, just don’t read and hear anything about it. If being ignorance could make you restful, no pressure, maybe that would be better”]


Gue harap pengobatan yang gue jalani gak perlu sepanjang dan selama ini. Andai aja bisa cepet dan instan. Sayangnya gak ada yang begitu, kalo pun ada yang ngejanjiin sembuh cepet itu cuma tebar angin sorga aja dan biasanya aneh-aneh. Dari pengobatan tradisional yang cara pengobatannya gak nyambung kayak makan tahu tempe bacem selama sebulan sampe MLM gue pernah ditawarin biar sembuhnya cepet. Gue tolakin deh tuh! Yang paling ngeselin tuh yang MLM karena gue nyaris dijebak.

[I wish i could get better instantly but i know there’s no instant way. By the way, i almost tricked by a girl who actually is a member of MLM (multi level marketing). In Indonesia this is known as deception because they take our money and promising many good things but it never happen]

Jadi ceritanya ada cewek, ya ada lah satu sekolah. Dia ini emang terkenal doyan sama bisnis. Entah ngebet pengen jadi orang kaya atau kepepet utang apa aja dilakuin sampe akhirnya dia terjun ke MLM. Menurut gue dia iblis banget karena bisa-bisanya mau jadiin gue korban MLM padahal gue lagi sakit dan gue butuh duit, eh dia malah mau morotin gue. Itu kan kejem! Orang susah kok di zhalimi. Ya kali aja otaknya udah kebayang janji-janji sorga atasannya jadi alesan dia katanya nolongin gue biar cepet sembuh. Siang itu, dia ngajak gue pergi. Katanya mau curhat, gue kira kita mau kongkow di cafe gak taunya gue dibawa ke rumah yang didalemnya ternyata banyak orang lagi pada duduk ngadep layar proyektor. Gue bingung. Gue baru sadar itu MLM pas orang yang didepan ngoceh-ngoceh soal keuntungan kalo kita gabung situ, terus produk-produk yang dijualin manjur buat penyakit macam kanker (yang nantinya gue disuruh beli dengan harga yang nguras gocek), perusahaannya udah terkenal lah ngelebihin pertamina, padahal pernah denger namanya aja kagak. Karena takut ini proses pencucian otak, gue buru-buru BBM temen gue buat jemput gue. Dan gue semakin yakin itu perkumpulan MLM soalnya pas gue mau balik dengan alesan harus cek laborat, dari tuh cewek sampe yang punya rumah plus istrinya pada ikutan keluar, kayak gak ngebolehin gue pulang dulu. Gue bahkan disuruh stay 15 menit lagi tapi gue cuek aja pulang.

[So, it was afternoon. This girl took me out. I knew this girl because we’re at the same school in the past. I thought we will go to cafe but on the way she said she could help me to heal my cancer fastly. Then she took me into a house where there was a lot of people inside watched LCD projector while there was a man near the white board explained about the benefits of join this, their products that could heal my cancer (of course when this part she wanted me to bought them with high price) and many things he said. I’m afraid that included brainwashing process so i left that house and decided to go home]

Intinya sih, di dunia ini tuh gak ada yang instan. Dan biasanya jalan pintas itu cenderung jalannya setan karena saking pengen cepetnya tujuan tercapai, orang jadi gak peduli gimana caranya, halal enggaknya. Nafsu kayak gitu yang akhirnya bikin orang gelap mata. Jadi ya sewajarnya aja lah, yang penting sabar sama ikhtiar. Karena kalo kita ngebet, biasanya ada orang yang punya niat gak baik yang manfaatin ‘kita-yang-lagi-gelap-mata’ dengan nawarin jalan pintas yang bisa aja bikin kita rugi/celaka. Semoga kita senantiasa jadi manusia yang bersyukur apapun keadaan kita dan dilindungi serta dijauhkan dari orang-orang yang berniat jahat. Amin! 0:)

[The point is there is no instant way. Shortcut usually disposed to illegal way because people want to get what they want fastly without thinking it’s true or false. They just blind. Just thankful to God for what you have and who you are. Hope Allah protect us from bad people. Amen!]

15 komentar:

Anonymous said...

jangan pernah menyerah dan mengeluh terhadap apa yang telah Ia ditentukan untuk kita, semangat dan berjuanglah serta tetaplah tersenyum..

Unknown on August 29, 2013 at 8:05 AM said...

Tetap semangat. Kamu pasti bisa menjalani ini semua. Tuhan sedang menjagamu. Teruslah menulis kisahmu :)

-' on August 29, 2013 at 8:07 AM said...

Semangat ya...

-' on August 29, 2013 at 8:08 AM said...

Semangat ya...

Juju Onyols - Sikonyols on August 29, 2013 at 8:09 AM said...

tetep semangat ya Ferina.

Tuhan selalu bersama kita dan dia tahu apa yang kita rasakan :')

rahmaaws on August 29, 2013 at 8:15 AM said...

ka.. :') semangat terus yah.

hery on August 29, 2013 at 8:53 AM said...

Tetep semangat teman, jangan pernah menyerah. Tuhan selalu punya rencana terbaik buat umatnya :)

Anonymous said...

RIP.. smoga tenang disisi-Nya yaah :)

Segelintir yang Terpinggir on August 29, 2013 at 9:19 AM said...

Kisah ini akan menjadi ilmu yg bermanfaat bagi sesama..

Unknown on August 29, 2013 at 6:47 PM said...

mbak, walaupun aku gak kenal sama mbak. semoga tenang di sisi Alloh ya mbak, aku juga dari tegal loh, unnes juga mbak :)))

Unknown on August 29, 2013 at 10:40 PM said...

Terima kasih telah berbagi "kekuatan" mu,RIP,semoga dapat tempat yang pantas disisi-Nya..

Bu Neni said...

Selamat jalan anakku.

Unknown on August 31, 2013 at 8:32 AM said...

Thanks bangettt ceritanya bagus banget, semoga diampuni dosamu kak o:)

Aminah Bilqisthi on September 6, 2013 at 11:13 PM said...

semoga segala amal diterima Allah SWT, diampuni segala dosa, dilapangkan dan diterangkan kuburnya, dimasukkan ke dalam surga.. aamiin :')

Gina on December 11, 2015 at 10:09 AM said...

Aku bookmark... Ingin terus mendengar cerita-ceritanya...

Post a Comment

 

Life Afterlife Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos