“AKU PENGEN PUNYA
HAMSTER!”, kata gue mantap di twitter
dan facebook. Entah ketabok jin botol
mana saat itu, pokoknya gue pengen pelihara hamster! Waktu itu gue masih opnam
di Ungaran dan gue punya niat sesampainya di Tegal gue mau langsung cari
hamster buat gue uwel-uwel.
Sambil nunggu hari
kepulangan gue ke rumah, gue ngebayangin serunya hari-hari gue kalo gue punya
hamster. Gue bakal ajak dia kalo gue keluar rumah, jalan-jalan, balapan makan
kuaci, adu panco, banyak deh! Gue rasa, melihara hamster juga gampang dan gak
keluar duit banyak buat perawatan. Karena kalo sampe butuh banyak biaya buat ke
pet shop atau ke dokter hewan, alamat
giliran gue sekarat gue dibiarin bengek dan lebaran nanti gue bakal pakai baju
dari karung beras.
Anyway,
hari yg gue tunggu-tunggu akhirnya dateng. Rabu, 26 Juni 2013 gue pulang
kerumah Tuhan di surga. Nggg, tiga kata terakhir jangan dipeduliin.
Coret, coret, coret! Gue pulang dengan hati riang bukan kepalang sambil nenteng
rantang berisi nasi rendang. Senang! Tapi karena gue gak boleh kecapekan
terpaksa gue mengurungkan niat buat geber becak nyari hamster. Hari Kamis gue
istirahat penuh dirumah. Jumat paginya, gue kedatangan 2 makhluk unyu
berjilbab. Bukaaan, bukan Miko & Miku. Namanya Atika Mutiara Rahmadhini a.ka Tika dan temen sekelasnya, Hera. Mereka berdua ini adek kelas 2
tingkat dibawah gue waktu SMA. Gue kaget bangeeet waktu mereka bilang mereka
bawain hamster buat gue. Dua. Nah, hamster putih lucu ini yg namanya Miko &
Miku. Gak ada special reason gue
kasih nama Miko Miku. Tiba-tiba aja begitu liat 2 hamster ini kepikiran nama
itu.
Gue seneng keinginan gue
punya hamster kesampaian. Gue pelihara dan gue rawat baik-baik deh pokoknya.
Awalnya gue gak bisa bedain mana Miko mana Miku walaupun gue yang kasih nama
-_______- yaa gue kan bukan yang ngelahirin, mana gue tau. Gue bahkan gak tau
sebenernya mereka cewek apa cowok, tapi karena mereka jelalatan gue berasumsi
mereka cowok. Gak tau juga sih kalo sebenernya bencong. Tapi lama kelamaan gue
mulai bisa bedain mana Miko mana Miku. Miko itu yang badannya agak gede
sedikit, aktif banget main kincir, paling jelalatan dan hobi baca komik hentai.
Sementara Miku badannya agak kecil, sering ditindas Miko kalo lagi main kincir,
banyakan diem di pojokan dan gak doyan upil sapi.
Hari pertama Miko Miku
tinggal dirumah gue, bapak sempet nanya, “bisanya kamu tiba-tiba pengen punya
hamster?”. “Habis gak ada kerjaan. Lagian melihara hamster kan gampang! Paling
kasih makan aja sama bersihin kandangnya dikit. Sisanya ya dia makan tidur main
doang”, jawab gue lancar. “Ya persis deh sama majikannya”, ceplos bapak sambil
melangkah pergi. Gue yang dibilang begitu langsung misuh-misuh. Tapi ...bener
juga sih :/
Miko, dibelakangnya Miku
Sementara ibu gak keberatan
rumah gue punya penghuni baru selain kawanan tikus yang ngumpet di atep. Ibu
bahkan suka ketawa-tawa geli gemes sendiri ngeliat tingkah Miko Miku yang
ternyata emang beneran mirip gue ... Gue tidur sampe maghrib, mereka ikutan.
Gue bangun, mereka bangun. Gue makan, mereka minta makan. Gue gigit pare,
mereka yang mencret-mencret. Ah, betapa kompaknya kami. Sayangnya karena mereka
berdua jelalatan gue gak bisa uwel-uwel mereka jadi gue krangkengin terus kayak
anak singa.
Dua hari kemudian, entah
gue kasih porsi makan timunnya kebanyakan atau gimana ketimbang wortel dan
jagung, Miko Miku pipisnya jadi banyaaak banget. Pasir hamster yang berserakan
di kandang udah gak beda jauh sama bubur bayi. Bertabur remahan timun, wortel
dan jagung pula! Sayang, buburnya bau pesing jadi gak bisa di konsumsi sama
dedek bayi unyu-unyu.
Gue takut Miko Miku kena
diare terus butuh asupan gizi. Jadi besoknya dengan bantuan bapak dan ibu, kita
gotong royong men-sejahterakan kehidupan dua hamster ini. Kandang dibersihin,
jagung ditebas, susu disiapin meskipun dari dulu udah siap *susu yang mana
nih?*. Sementara Miko Miku dipindahkan ke barak darurat: keranjang bekas hajatan.
Setelah kandang kering dan kondisi Miko Miku di barak darurat membaik, gue
segera memindahkan mereka ke rumahnya semula. Malam itu gue seneng banget
ngeliat mereka kayaknya lebih nyaman dengan kondisinya sekarang. Sayang, itu
gak berlangsung lama ...
kandang Miko Miku setelah dibersihin dari 'bubur bayi'
Besok siangnya sekitar
pukul dua, gue menemukan Miko tergeletak mati di kandangnya. Gue kaget. Gue
melirik ke arah bak makanan yang berisi jagung manis. Masih tersisa setengah.
Aneh. Bukan karena jagungnya tiba-tiba ngomong, tapi gue tau Miko Miku itu doyan
banget sama jagung manis, bahkan waktu gue iseng kasih timun dengan lima biji
doang jagung manis mereka lebih milih jagung sampe rebutan dengan brutal, jadi
jelas aneh bagi gue kalo ternyata jagung manis itu gak habis. Seharusnya itu
rejeki nomplok buat mereka karena gue termasuk pelit kalo harus berbagi jatah
jagung manis gue. Mungkin Miko masih sakit gara-gara kemaren. Apalagi waktu
diare, Miko masih aktif main kincir sampai rasanya kalo ada jely penerjemah
doraemon gue pengen teriak ke Miko, “Miko berhenti! Kamu tuh lagi sakit. Makannya
dikit tapi main terus. Gak! Pokoknya istirahaaat!” tapi apa daya doraemon lagi
nyari pindang di warteg, jadi gue gak bisa nyuruh Miko berhenti dan akhirnya
dia mati karena sakit sekaligus kecapean.
Akhirnya dengan sedih gue
merelakan kepergian Miko yang mendahului gue dan kita semua. Sejak hari itu
Miku jadi murung. Sering mojok (ya emang udah kebiasaan juga sih Miku di
pojokan). Main kincir juga gak se-semangat biasanya. Mungkin karena dia
terbayang-bayang main kincir sama Miko, meskipun dia yang selalu ketiban badan
Miko dan terjatuh dari kincir karena Miko gak mau ngalah.
Miko Miku waktu main kincir berdua
Gue ikut sedih liatnya.
Gue jadi kapok punya peliharaan. Gue gak mau aja peliharaan yang gue sayang
mati. Gue bakal ngerasa bersalah dan dosa banget, meskipun matinya mungkin
bukan karena gue, tapi gue berada di TKP dan gue bersama korban. Apalagi gue
bertugas merawatnya.
Karena sekarang tinggal Miku, gue kasih perhatian ekstra biar dia gak ngerasa terbengkalaiseorang
sehewan diri. Gue kasih makan, kasih susu berharap semangat Miku untuk hidup
dan beraktivitas kembali kayak dulu. Gue pengen kasih dia temen hamster biar
dia gak kesepian. Tapi dasar nasib, tadi pagi gue menemukan kandang Miku
terlepas seperti habis di hantam tikus besar. Gue kaget melebihi kagetnya nemu
Miko mati. Miku terpental beberapa senti dari kandangnya. Bak makanan dan
isinya yang gue rasa hanya berkurang sedikit berceceran. Kayaknya semalem Miku makan
sedikit banget dan cuma minum susu sesekali. Gue depresi. Hamster gue mati
semua. Satu karena sakit dan kecapean, satu karena galau lalu dibunuh tikus
dengan cara ditabrak secara keji.
Karena sekarang tinggal Miku, gue kasih perhatian ekstra biar dia gak ngerasa terbengkalai
Buat Atika sama Hera,
maafin aku ya gak bisa jaga hamster pemberian kalian :’(. Gue bisa aja
berpura-pura mereka sehat demi menjaga perasaan kalian, tapi berpura-pura mereka yang gak ada itu ada, itu
menyedihkan dan menyakitkan. Kalian berdua boleh kok marah sama aku :’(
Buat Miko Miku, i love you always <3 kalian takkan
terganti. Gue gak mau pelihara apa-apa lagi. Maafin gue yang gak becus ngerawat
kalian. Gue udah berusaha. Semoga kalian lebih bahagia ditempat kalian yang
baru. Dan kalo nanti kita ketemu disana, jangan kapok jadi peliharaan gue lagi.
Tenang aja, se-nggak becusnya gue disana kalian gak akan mati lagi ...
Terakhir, ini lagu gue
persembahin buat Miko Miku. #now playing: Mper – Hamsterku.mp3
Langit
begitu gelap ♫
Hujan
tak juga reda
Kuharus
menyaksikan hamsterku terenggut tak terselamatkan ...
Ingin
kuulang hari
Ingin
kuperbaiki
Kau
sangat kubutuhkan
Beraninya
kau pergi dan tak kembali
Reff:
Dimana letak surga itu?
Biar
kugantikan tempatmu denganku
Adakah
tangga surga itu?
Biar
kutemukan untuk bersamamu ...huuu ♫
Anyway, selamat
jalan Miko Miku. Beristirahatlah dengan tenang. Rest in piece :’(
3 komentar:
Hhaha kita bernasib sama ya kak :D
@anitamenik
hamster sbenernya paling anti sama timun, kentang, wortel, dan aneka sayuran ber"air" lainnya.. makanan itu semua kayak racun perlahan yang bkal bkin tuh hamster tepar.
apapun yang masuk kandang hamster, pasti abis di lahap.. "hamster itu rakus" bahkan kebanyakan induk hamster bisa memakan anaknya yang baru lahir.. cari faktanya di google.
hamster gk perlu susu yang mana atau yang mana.. he
hanya dengan biji bunga matahari alias kuaci "murni" yang belum dikasih asin-asin atau bahan kimia lain (bisa beli di pet shop) mereka bakal tahan lama lho.. :D
@anita: iyaaa :(((
@ms soni: yah, aku gatau :/ habis kata yang ngasih mereka makannya timun sama wortel. Tengs ya infonya, hehehe
Post a Comment