Wednesday, July 3, 2013

Kisah Miko & Miku

Diposkan oleh Unknown di 7:02 AM

“AKU PENGEN PUNYA HAMSTER!”, kata gue mantap di twitter dan facebook. Entah ketabok jin botol mana saat itu, pokoknya gue pengen pelihara hamster! Waktu itu gue masih opnam di Ungaran dan gue punya niat sesampainya di Tegal gue mau langsung cari hamster buat gue uwel-uwel.

Sambil nunggu hari kepulangan gue ke rumah, gue ngebayangin serunya hari-hari gue kalo gue punya hamster. Gue bakal ajak dia kalo gue keluar rumah, jalan-jalan, balapan makan kuaci, adu panco, banyak deh! Gue rasa, melihara hamster juga gampang dan gak keluar duit banyak buat perawatan. Karena kalo sampe butuh banyak biaya buat ke pet shop atau ke dokter hewan, alamat giliran gue sekarat gue dibiarin bengek dan lebaran nanti gue bakal pakai baju dari karung beras.

Anyway, hari yg gue tunggu-tunggu akhirnya dateng. Rabu, 26 Juni 2013 gue pulang kerumah Tuhan di surga. Nggg, tiga kata terakhir jangan dipeduliin. Coret, coret, coret! Gue pulang dengan hati riang bukan kepalang sambil nenteng rantang berisi nasi rendang. Senang! Tapi karena gue gak boleh kecapekan terpaksa gue mengurungkan niat buat geber becak nyari hamster. Hari Kamis gue istirahat penuh dirumah. Jumat paginya, gue kedatangan 2 makhluk unyu berjilbab. Bukaaan, bukan Miko & Miku. Namanya Atika Mutiara Rahmadhini a.ka Tika dan temen sekelasnya, Hera. Mereka berdua ini adek kelas 2 tingkat dibawah gue waktu SMA. Gue kaget bangeeet waktu mereka bilang mereka bawain hamster buat gue. Dua. Nah, hamster putih lucu ini yg namanya Miko & Miku. Gak ada special reason gue kasih nama Miko Miku. Tiba-tiba aja begitu liat 2 hamster ini kepikiran nama itu.

Gue seneng keinginan gue punya hamster kesampaian. Gue pelihara dan gue rawat baik-baik deh pokoknya. Awalnya gue gak bisa bedain mana Miko mana Miku walaupun gue yang kasih nama -_______- yaa gue kan bukan yang ngelahirin, mana gue tau. Gue bahkan gak tau sebenernya mereka cewek apa cowok, tapi karena mereka jelalatan gue berasumsi mereka cowok. Gak tau juga sih kalo sebenernya bencong. Tapi lama kelamaan gue mulai bisa bedain mana Miko mana Miku. Miko itu yang badannya agak gede sedikit, aktif banget main kincir, paling jelalatan dan hobi baca komik hentai. Sementara Miku badannya agak kecil, sering ditindas Miko kalo lagi main kincir, banyakan diem di pojokan dan gak doyan upil sapi.

Hari pertama Miko Miku tinggal dirumah gue, bapak sempet nanya, “bisanya kamu tiba-tiba pengen punya hamster?”. “Habis gak ada kerjaan. Lagian melihara hamster kan gampang! Paling kasih makan aja sama bersihin kandangnya dikit. Sisanya ya dia makan tidur main doang”, jawab gue lancar. “Ya persis deh sama majikannya”, ceplos bapak sambil melangkah pergi. Gue yang dibilang begitu langsung misuh-misuh. Tapi ...bener juga sih :/

Miko, dibelakangnya Miku


Sementara ibu gak keberatan rumah gue punya penghuni baru selain kawanan tikus yang ngumpet di atep. Ibu bahkan suka ketawa-tawa geli gemes sendiri ngeliat tingkah Miko Miku yang ternyata emang beneran mirip gue ... Gue tidur sampe maghrib, mereka ikutan. Gue bangun, mereka bangun. Gue makan, mereka minta makan. Gue gigit pare, mereka yang mencret-mencret. Ah, betapa kompaknya kami. Sayangnya karena mereka berdua jelalatan gue gak bisa uwel-uwel mereka jadi gue krangkengin terus kayak anak singa.

Dua hari kemudian, entah gue kasih porsi makan timunnya kebanyakan atau gimana ketimbang wortel dan jagung, Miko Miku pipisnya jadi banyaaak banget. Pasir hamster yang berserakan di kandang udah gak beda jauh sama bubur bayi. Bertabur remahan timun, wortel dan jagung pula! Sayang, buburnya bau pesing jadi gak bisa di konsumsi sama dedek bayi unyu-unyu.

Gue takut Miko Miku kena diare terus butuh asupan gizi. Jadi besoknya dengan bantuan bapak dan ibu, kita gotong royong men-sejahterakan kehidupan dua hamster ini. Kandang dibersihin, jagung ditebas, susu disiapin meskipun dari dulu udah siap *susu yang mana nih?*. Sementara Miko Miku dipindahkan ke barak darurat: keranjang bekas hajatan. Setelah kandang kering dan kondisi Miko Miku di barak darurat membaik, gue segera memindahkan mereka ke rumahnya semula. Malam itu gue seneng banget ngeliat mereka kayaknya lebih nyaman dengan kondisinya sekarang. Sayang, itu gak berlangsung lama ...

kandang Miko Miku setelah dibersihin dari 'bubur bayi'


Besok siangnya sekitar pukul dua, gue menemukan Miko tergeletak mati di kandangnya. Gue kaget. Gue melirik ke arah bak makanan yang berisi jagung manis. Masih tersisa setengah. Aneh. Bukan karena jagungnya tiba-tiba ngomong, tapi gue tau Miko Miku itu doyan banget sama jagung manis, bahkan waktu gue iseng kasih timun dengan lima biji doang jagung manis mereka lebih milih jagung sampe rebutan dengan brutal, jadi jelas aneh bagi gue kalo ternyata jagung manis itu gak habis. Seharusnya itu rejeki nomplok buat mereka karena gue termasuk pelit kalo harus berbagi jatah jagung manis gue. Mungkin Miko masih sakit gara-gara kemaren. Apalagi waktu diare, Miko masih aktif main kincir sampai rasanya kalo ada jely penerjemah doraemon gue pengen teriak ke Miko, “Miko berhenti! Kamu tuh lagi sakit. Makannya dikit tapi main terus. Gak! Pokoknya istirahaaat!” tapi apa daya doraemon lagi nyari pindang di warteg, jadi gue gak bisa nyuruh Miko berhenti dan akhirnya dia mati karena sakit sekaligus kecapean.

Akhirnya dengan sedih gue merelakan kepergian Miko yang mendahului gue dan kita semua. Sejak hari itu Miku jadi murung. Sering mojok (ya emang udah kebiasaan juga sih Miku di pojokan). Main kincir juga gak se-semangat biasanya. Mungkin karena dia terbayang-bayang main kincir sama Miko, meskipun dia yang selalu ketiban badan Miko dan terjatuh dari kincir karena Miko gak mau ngalah.

Miko Miku waktu main kincir berdua


Gue ikut sedih liatnya. Gue jadi kapok punya peliharaan. Gue gak mau aja peliharaan yang gue sayang mati. Gue bakal ngerasa bersalah dan dosa banget, meskipun matinya mungkin bukan karena gue, tapi gue berada di TKP dan gue bersama korban. Apalagi gue bertugas merawatnya.

Karena sekarang tinggal Miku, gue kasih perhatian ekstra biar dia gak ngerasa terbengkalai seorang sehewan diri. Gue kasih makan, kasih susu berharap semangat Miku untuk hidup dan beraktivitas kembali kayak dulu. Gue pengen kasih dia temen hamster biar dia gak kesepian. Tapi dasar nasib, tadi pagi gue menemukan kandang Miku terlepas seperti habis di hantam tikus besar. Gue kaget melebihi kagetnya nemu Miko mati. Miku terpental beberapa senti dari kandangnya. Bak makanan dan isinya yang gue rasa hanya berkurang sedikit berceceran. Kayaknya semalem Miku makan sedikit banget dan cuma minum susu sesekali. Gue depresi. Hamster gue mati semua. Satu karena sakit dan kecapean, satu karena galau lalu dibunuh tikus dengan cara ditabrak secara keji.

Buat Atika sama Hera, maafin aku ya gak bisa jaga hamster pemberian kalian :’(. Gue bisa aja berpura-pura mereka sehat demi menjaga perasaan kalian, tapi berpura-pura mereka yang gak ada itu ada, itu menyedihkan dan menyakitkan. Kalian berdua boleh kok marah sama aku :’(

Buat Miko Miku, i love you always <3 kalian takkan terganti. Gue gak mau pelihara apa-apa lagi. Maafin gue yang gak becus ngerawat kalian. Gue udah berusaha. Semoga kalian lebih bahagia ditempat kalian yang baru. Dan kalo nanti kita ketemu disana, jangan kapok jadi peliharaan gue lagi. Tenang aja, se-nggak becusnya gue disana kalian gak akan mati lagi ...

Terakhir, ini lagu gue persembahin buat Miko Miku. #now playing: Mper – Hamsterku.mp3

Langit begitu gelap
Hujan tak juga reda
Kuharus menyaksikan hamsterku terenggut tak terselamatkan ...
Ingin kuulang hari
Ingin kuperbaiki
Kau sangat kubutuhkan
Beraninya kau pergi dan tak kembali

Reff: Dimana letak surga itu?
Biar kugantikan tempatmu denganku
Adakah tangga surga itu?
Biar kutemukan untuk bersamamu ...huuu

Anyway, selamat jalan Miko Miku. Beristirahatlah dengan tenang. Rest in piece :’(

3 komentar:

Anonymous said...

Hhaha kita bernasib sama ya kak :D
@anitamenik

Soni Sagita on July 6, 2013 at 5:44 PM said...

hamster sbenernya paling anti sama timun, kentang, wortel, dan aneka sayuran ber"air" lainnya.. makanan itu semua kayak racun perlahan yang bkal bkin tuh hamster tepar.

apapun yang masuk kandang hamster, pasti abis di lahap.. "hamster itu rakus" bahkan kebanyakan induk hamster bisa memakan anaknya yang baru lahir.. cari faktanya di google.

hamster gk perlu susu yang mana atau yang mana.. he
hanya dengan biji bunga matahari alias kuaci "murni" yang belum dikasih asin-asin atau bahan kimia lain (bisa beli di pet shop) mereka bakal tahan lama lho.. :D

Unknown on July 8, 2013 at 12:27 AM said...

@anita: iyaaa :(((

@ms soni: yah, aku gatau :/ habis kata yang ngasih mereka makannya timun sama wortel. Tengs ya infonya, hehehe

Post a Comment

 

Life Afterlife Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos